Kepemimpinan adalah sesuatu yang dapat dipelajari
sehingga dapat dilaksanakan spontan dan otomatis sepanjang waktu. Para
pemimpin, misalnya, dapat segera membuat beberapa keputusan penting mengenai
sebuah masalah, sementara orang lain masih dalam tahap menganalisis masalah.
Banyak orang bertanya-tanya bagaimana caranya
para pemimpin bisa mengetahui caranya membuat keputusan terbaik, dalam kondisi
di bawah tekanan?
Proses pengambilan keputusan terkadang didasari
oleh pengalaman panjang menghadapi beragam situasi yang berbeda-beda. Selain
itu, proses ini juga dipengaruhi tipe kepribadian, serta kegagalan yang tidak
terprediksi. Proses ini adalah kemampuan memahami dan mengenali dampak dan
akibat dari sebuah situasi, baik yang terjadi pertama kali maupun berulang.
Para pemimpin yang sukses memang memiliki naluri
mengambil keputusan. Karena mereka telah berulang kali melakukannya, mereka
menjadi kebal terhadap tekanan dan amat intuitif dalam proses pengambilan
keputusan yang paling penting dan strategis. Inilah mengapa para eksekutif
senior sering bilang, mereka mengandalkan “firasat” dalam mengambil keputusan
sulit dalam waktu cepat.
1. Membuat orang lain nyaman untuk terus
terang
Kita sering melihat pemimpin yang terasa “seram”
karena titel dan kekuasaan mereka. Nah, pemimpin yang sukses mampu mengalihkan
perhatian terhadap diri mereka, dan mendorong orang lain untuk menyuarakan
pendapat. Mereka jagoan dalam membuat orang lain nyaman untuk terus terang dan
berbagi pandangan. Para pemimpin sukses justru mampu menciptakan suasana yang
ramah dan akrab.
2. Mengambil keputusan
Pemimpin sukses adalah pengambil keputusan yang
ahli. Mereka bisa melakukannya dengan memfasilitasi dialog, agar para kolega
dapat meraih kesimpulan strategis, atau mereka bisa melakukannya sendiri.
Mereka fokus “membuat sesuatu terwujud” sepanjang waktu — sebuah pengambilan
keputusan yang menyuburkan kemajuan perusahaan. Para pemimpin sukses tidak
membuang-buang waktu di masalah yang mengganggu momentum. Mereka tahu caranya
mengambil 30 keputusan dalam 30 menit.
3. Komunikasikan target
Pemimpin sukses juga ahli komunikasi, dan ini
sungguh terasa ketika mereka sedang berbicara mengenai “target kerja”. Mereka
mengingatkan kolega mereka tentang nilai-nilai perusahaan dan target —
memastikan visi mereka benar-benar dapat dipahami dan diterjemahkan dalam
langkah nyata.
Saya pernah punya bos yang sering
mengomunikasikan harapan dia terhadap bawahannya. Dengan begitu, kami jadi bisa
fokus dan tetap berjalan sesuai jalur. Prosedur sederhana yang dia lakukan —
yakni menyampaikan harapan — terbukti meningkatkan kinerja kami dan membantu
kami mengetahui siapa saja di antara kawan-kawan yang tidak dapat memenuhi
standar.
4.
Menantang orang untuk berpikir
Pemimpin sukses memahami kemampuan serta
kelemahan kolega mereka. Mereka menantang kolega untuk berpikir, dan membantu
mereka untuk lebih mengembangkan kemampuan. Jenis pemimpin seperti ini amat
piawai dalam mendorong perkembangan pegawai, sehingga orang tidak mudah terlena
serta terus tumbuh.
Jika Anda tidak berpikir, Anda berarti tidak
belajar hal yang baru. Jika Anda tidak belajar, berarti Anda tidak berkembang —
dan lama-lama Anda akan jadi tidak penting di pekerjaan.
5. Dapat diandalkan
Pemimpin sukses membiarkan dirinya diatur oleh
kolega. Perhatikan: diatur, bukan dikendalikan. Pemimpin membuktikan diri dapat
diandalkan sehingga para bawahan jadi yakin bahwa mereka akan dibantu ketika
dalam kesulitan.
Dengan membimbing dan mendukung pegawai, sikap
dapat diandalkan juga menunjukkan bahwa bos tidak cuma peduli dengan kariernya,
tapi juga karier pegawai.
6. Memberi contoh
Memberi contoh terdengar gampang, tapi
kenyataannya banyak pemimpin yang gagal di hal yang satu ini. Nah, pemimpin
sukses memberi dan melaksanakan contoh yang mereka berikan. Mereka tahu bahwa
mereka diamati oleh bawahan.
7. Mengukur dan menghargai kinerja
Pemimpin hebat selalu punya “denyut” terhadap
kinerja bisnis dan orang-orang yang bekerja keras. Mereka tidak hanya
memperhatikan angka-angka, tapi juga secara aktif menghargai kerja keras orang
— apa pun hasil akhirnya. Pemimpin sukses tidak pernah sebelah mata memandang
pegawai yang bekerja keras “karena memang sudah seharusnya”.
8. Senantiasa memberi masukan
Pemimpin sukses selalu memberi masukan kepada
bawahan dan juga mau menerima masukan. Caranya? Dengan menciptakan suasana
kerja yang penuh rasa percaya. Mereka sendiri sudah memahami betapa pentingnya
masukan, sejak awal karier mereka dulu.
9. Bongkar-pasang tim dengan benar
Para pemimpin hebat tahu benar kemampuan dan
keahlian bawahan. Sehingga, mereka sangat cermat dalam menentukan “formasi
pemain”. Mereka mengetahui pegawai mana yang harus ditugaskan untuk mengatasi
situasi tertentu.
10. Bertanya dan mencari nasihat
Pemimpin sukses melemparkan pertanyaan dan
mencari nasihat setiap waktu. Dari luar, mereka sepertinya tahu segalanya.
Tetapi dari dalam, mereka sebenarnya haus pengetahuan dan selalu mencari cara
mempelajari hal baru karena mereka ingin meningkatkan kemampuan mereka dengan
nasihat orang lain.
11. Mengatasi masalah, tanpa menunda
Pemimpin sukses segera mengatasi masalah
langsung ke akarnya. Mereka tidak menunda-nunda masalah. Kalau ada masalah,
mereka juga tidak kabur. Mereka tahu bahwa orang bisa maju bila melakukan hal
yang orang lain tidak suka.
12.
Energi dan perilaku positif
Pemimpin sukses menciptakan budaya kerja yang
positif sehingga para bawahan termotivasi bekerja. Mereka disukai dan dihargai.
Mereka tidak mau momentum terganggu oleh kegagalan.
13. Menjadi guru
Banyak pegawai mengeluh, bos mereka tidak mau
lagi mengajari mereka. Tetapi pemimpin sukses tidak pernah berhenti mengajari
bawahannya, sebab mereka sendiri juga haus pengetahuan. Pemimpin sukses akan
meluangkan waktu untuk membimbing kolega mereka serta mendukung pegawai yang
memang terbukti mampu untuk maju.
14. Memperkokoh hubungan
Pemimpin yang sukses tidak berfokus
mempertahankan “kerajaannya” — justru sebaliknya, mereka mengembangkan wilayah
dengan memperkokoh hubungan yang saling menguntungkan. Pemimpin sukses berbagi
hasil kesuksesan untuk menciptakan momentum dengan mereka yang ada di
sekeliling.
15. Menikmati tanggung jawab
Pemimpin sukses memang menyukai jadi pemimpin.
Bukan karena kekuasaan yang didapat, tapi karena dampak bermanfaat yang bisa
mereka ciptakan. Bila Anda sudah meraih posisi senior, ini berarti Anda harus
melayani orang lain dan Anda baru bisa melakukannya bila benar-benar menyukai
pekerjaan.
Pada akhirnya, pemimpin sukses akan mampu
mempertahankan keberhasilan karena 15 hal yang dibahas di atas dapat membantu
mereka meningkatkan nilai organisasi, dan di saat yang bersamaan mengurangi
risiko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar