SEJARAH PASKIBRAKA dan PASKIBRA
Pengibaran Bendera Pusaka pertama kali oleh Bapak Latif Hendraningrat dan
Suhud S. Menjelang Hut RI ke-2 Presiden Soekarno memanggil salah satu ajudannya
yaitu Mayor Husein Mutahar untuk menyiapkan dan memimpin upacara peringatan Hut
RI tersebut,di halaman istana presiden.Gedung agung Jogyakarta tanggal 17
Agustus 1956.
Dan untuk menumbuhkan rasa persatuan bangsa,maka pengibaran bendera sebaiknya dilakukan oleh para pemuda dilakukan se-indonesia dan beliau Memilih 5 orang pemuda sebagai simbol pancasila,terdiri dari 3 putri dan 2 putra Formasi ini masih dilakukan sampai tahun 1947 dan 1948.HUT Kemerdakaan RI pertama kalinya diadakan di Jakarta pada tanggal 17Agustus 1950 yang mana kemudian regu Pengibaran ditentukan dan diatur oleh
Rumah Tangga Kepresidenan.Tanggal 5 Agustus 1966 BPK Muthar menjadi Dirijen Urusan Pemuda dan salah satunya ialah latihan “PANDU IBU INDONESIA BERPANCASILA “dan uji coba untuk kurikulum pembinaan Pasukan Pengerek Bendera Pusaka 1967.Tahun 1967 Bapak Mutahar dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk menyiapkan pelaksanaan Pengibaran Bendera Pusaka dan dengan ide Formasi. Pada tahun 1946 beliau mengembangkan menjadi tiga pasukan :
Dan untuk menumbuhkan rasa persatuan bangsa,maka pengibaran bendera sebaiknya dilakukan oleh para pemuda dilakukan se-indonesia dan beliau Memilih 5 orang pemuda sebagai simbol pancasila,terdiri dari 3 putri dan 2 putra Formasi ini masih dilakukan sampai tahun 1947 dan 1948.HUT Kemerdakaan RI pertama kalinya diadakan di Jakarta pada tanggal 17Agustus 1950 yang mana kemudian regu Pengibaran ditentukan dan diatur oleh
Rumah Tangga Kepresidenan.Tanggal 5 Agustus 1966 BPK Muthar menjadi Dirijen Urusan Pemuda dan salah satunya ialah latihan “PANDU IBU INDONESIA BERPANCASILA “dan uji coba untuk kurikulum pembinaan Pasukan Pengerek Bendera Pusaka 1967.Tahun 1967 Bapak Mutahar dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk menyiapkan pelaksanaan Pengibaran Bendera Pusaka dan dengan ide Formasi. Pada tahun 1946 beliau mengembangkan menjadi tiga pasukan :
Pasukan 17 Pengiring Bendera ( Pemandu )
Pasukan 8 Pembawa Bendera ( inti )
Pasukan 45 Pengawal Bendera
Tahun 1967-1972 Anggota
yang terlibat dalam Pengibaran Bendera,sebagai Pasukan
Pengerek Bendera Pusaka ( PASKERAKA ) tapi pada tahun 1973 Bapak Idik
Sulaeman melontarkan nama Pasukan Pengibar Bendera Pusaka
( PASKIBRAKA ).Kemudian pada tahun 1989 tanggal 22 Desember diadakan Musyawarah Nasional ( MUNAS ) Purna Paskibraka Indonesia ( PPI ) di Cipayung Bogor.Pada tahun 1995 tepatnya pada tanggal 18-22 Januari diadakan MUNAS Ke-2 yang menghasilkan keputusan perubahan Anggaran Dasar ( AD ) dan Anggaran Rumah Tangga ( ART ).Juga menetapkan Paskibra Sekolah SMU menjadi Purna Paskibraka Indonesia dan menetapkan pengurus baru untuk tahun 1955-1959. MUNAS k-3 dilaksanakan di Lembang Bandung.
Di Indramayu di bentuk pada tahun 1989 oleh Pembantu Letnan 1 Mat Arief Bapak Mutahar berasal dari Sumatra Barat tepatnya di Bukit Tinggi.
( PASKIBRAKA ).Kemudian pada tahun 1989 tanggal 22 Desember diadakan Musyawarah Nasional ( MUNAS ) Purna Paskibraka Indonesia ( PPI ) di Cipayung Bogor.Pada tahun 1995 tepatnya pada tanggal 18-22 Januari diadakan MUNAS Ke-2 yang menghasilkan keputusan perubahan Anggaran Dasar ( AD ) dan Anggaran Rumah Tangga ( ART ).Juga menetapkan Paskibra Sekolah SMU menjadi Purna Paskibraka Indonesia dan menetapkan pengurus baru untuk tahun 1955-1959. MUNAS k-3 dilaksanakan di Lembang Bandung.
Di Indramayu di bentuk pada tahun 1989 oleh Pembantu Letnan 1 Mat Arief Bapak Mutahar berasal dari Sumatra Barat tepatnya di Bukit Tinggi.
PENGERTIAN
PASKIBRA adalah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Profinsi dengan Sejumlah 54 orang bertugas untuk Pengibaran dan Penurunan Bendera Pusaka.
PASKIBRA adalah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Profinsi dengan Sejumlah 54 orang bertugas untuk Pengibaran dan Penurunan Bendera Pusaka.
LAMBANG ANGGOTA PASKIBRA
Pada awal berdirinya
lambang yang dipergunakan adalah bintang Segi lima besar,untuk ciri pemuda.Pada
tahun 1973 Bapak H.Idik Sulaeman menetapkan lambang setangkai bunga teratai yang
bermakna sebagai berikut :
Ø Setangkai bunga teratai yaitu :
Anggota Paskibra adalah pemuda yang
tumbuh dari bawah ( orang biasa ) dari tanah air yang sedang
berkembang dan membangun.
Ø Tiga helai bunga yang tumbuh ke atas yaitu :
Belajar – Bekerja – Bekerji
Ø Tiga helai daun yang tumbuh mendatar yaitu :
Aktif dan disiplin
Ø Jumlah mata Rantai mengelilingi ada 32 yang terdiri
o Putri lambangnya lingkaran yang berjumlah 16 buah
o Putra lambangnya belah ketupat yang berjumlah 16 buah
( keduanya melambangkan
persatuan dari kesatuan )
Ø Warna hijau melambangkan Pemuda yang kreatif
Ø Bunga teratai dilingkari 16 lingkaran dan 16 buah belah ketupat yang
artinya anggota Paskibra dari 16 Penjuru arah mata angin tanpa
membeda – bedakan SARA ( Suku,Adat,Rasa,dan Agama ). height: 18pt;">Makna Sang Merah Putih Kata Sang pada Sang Merah Putih ,termasuk jenis kata sandang,digunakan untuk menghormati sesuatu ( Sang Merah Putih,Sang Maha Kuasa).
Bendera Merah Putih mempunyai kedudukan yang tinggi menurut Pandangan masyarakat indonesia,sehingga bergelar Sang Merah Putih yang
Berarti warisan yang di muliakan,yang merupakan lambang kemerdekaan dan
Kedaulatan negara.
artinya anggota Paskibra dari 16 Penjuru arah mata angin tanpa
membeda – bedakan SARA ( Suku,Adat,Rasa,dan Agama ). height: 18pt;">Makna Sang Merah Putih Kata Sang pada Sang Merah Putih ,termasuk jenis kata sandang,digunakan untuk menghormati sesuatu ( Sang Merah Putih,Sang Maha Kuasa).
Bendera Merah Putih mempunyai kedudukan yang tinggi menurut Pandangan masyarakat indonesia,sehingga bergelar Sang Merah Putih yang
Berarti warisan yang di muliakan,yang merupakan lambang kemerdekaan dan
Kedaulatan negara.
Bendera Pusaka ialah Bendera Bebangsaan yang digunakan pada
Upacara Proklamasi Kemerdekaan di Jakarta 17 Agustus 1945. Bendera Pusaka hanya dikibarkan pada tanggal 17 Agustus, pada waktu Upacara Penaikan dan
Penurunan Bendera Kebangsaan, maka semua yang hadir tegap diam diri, sambil menghadap kebendera, tangan mengangkat sampai upacara selesai.
Pada waktu di kibarkan atau di bawah, bendera kebangsaan tidak boleh menyentuh tanah, air atau benda lainnya,pada bendera kebangsaan tidak boleh di taruh lencana, huruf, kalimat, Angka, gambar, atau tanda-tanda lainnya.
Upacara Proklamasi Kemerdekaan di Jakarta 17 Agustus 1945. Bendera Pusaka hanya dikibarkan pada tanggal 17 Agustus, pada waktu Upacara Penaikan dan
Penurunan Bendera Kebangsaan, maka semua yang hadir tegap diam diri, sambil menghadap kebendera, tangan mengangkat sampai upacara selesai.
Pada waktu di kibarkan atau di bawah, bendera kebangsaan tidak boleh menyentuh tanah, air atau benda lainnya,pada bendera kebangsaan tidak boleh di taruh lencana, huruf, kalimat, Angka, gambar, atau tanda-tanda lainnya.
______________________________________________________________________________
PERATURAN BARIS BERBARIS (PBB)
Pengertian PBB :
Suatu wujud latihan fisik yang diperlukan untuk
menanamkan kebiasaan dalam tata cara hidup suatu organisasi masyarakat yang
diarahkan kepada terbentuknya perwatakan tertentu.
12 Dasar Gerakan PBB :
- Sikap
Sempurna
- Istirahat
Ditempat
- Lencang Kanan
- Lencang Depan
- Berhitung
- Hadap Kanan
- Hadap Kiri
- Hadap Serong Kanan
- Hadap Serong Kiri
- Balik Kanan
- Jalan Ditempat
- Hormat
Maksud dari PBB :
Maksud KHUSUS : untuk menanamkan rasa disiplin, mempertebal rasa
kebersamaan
Tujuan dari PBB :
Menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa
persatuan, disiplin sehingga dengan demikian senantiasa dapat mengutamakan
kepentingan tugas diatas kepentingan individu dan secara tidak langsung juga
menanamkan rasa tanggung jawab.
Pengertian Aba-Aba :
Pengertian Aba-Aba :
Suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin
kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau
berturut-turut.
Macam-macam Aba-Aba :
Macam-macam Aba-Aba :
- Aba-aba PETUNJUK,
yaitu aba-aba yang dipergunakan jika perlu untuk menegaskan maksud
daripada aba-aba peringatan / pelaksanaan
- Aba-aba PERINGATAN adalah
inti perintah yang cukup jelas untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu
- Aba-aba PELAKSANAAN adalah
ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan. Aba-aba PELAKSANAN yang
dipakai ialah : GERAK, JALAN, MULAI
Macam-macam Langkah Panjang
Langkah Tempo
Langkah
Langkah biasa
65
cm 120 / menit
Langkah tegap
65
cm 120 / menit
Langkah perlahan
40
cm 30 / menit
Langkah ke samping 40 cm
70 / menit
Langkah ke belakang 40
cm 70 / menit
Langkah ke
depan 60
cm 70 / menit
Langkah diwaktu
lari 80
cm 165 / menit______________________________________________________________________________
KEPEMIMPINAN
PENGERTIAN
PENGERTIAN
Pemimpin ialah seorang
yang menggerakan orang lain dengan suatu Yang dimiliki untuk mencapai tujuan.
Kepemimpinan ialah sendi yang menggerakan orang lain dalam rangka Mencapai tujuan tertentu.
Kepemimpinan ialah sendi yang menggerakan orang lain dalam rangka Mencapai tujuan tertentu.
POLA KEPEMIMPINAN
Pola dasar kepemimpinan
dapat di bagi 2 :
1.
Pola Kepemimpinan Formal
2.
Pola Kepemimpinan Non Formal
TIPE – TIPE PEMIMPIN
Oktokratis : Organisasi yang di anggap
milik pribadi dan anggotanya Sebagai alat.
Demokratis : pemimpin yang selalu mementingkan
kepentingan anggota Dan selalu memupuk kerja sama.
Militeritas : Pemimpin yang selalu
menggunakan komandan dari atas ke bawah.
Lais Pepais : Pemimpin yang mempunyai
anggota terbatas.
Dateriasistis : Pemimpin yang mengangap
bawahannya masih muda.
Kharisma : Pemimpin yang mempunyai wibawa
kepada anggotanya.
SIKAP DAN SIFAT SEORANG KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan
Kepemimpinan artinya adalah kegiatan seseorang untuk mempengaruhi seseorang
atau sekelompok orang untuk mencapai tujuannya.
Bagaimana cara
mempengaruhinya?
Yaitu dengan memberikan
contoh atau panutan dalam kehidupan sehari-hari, dengan membangkitkan semangat
para bawahannya, kemudian dengan memberikan dorongan dengan pengarahan dan
perbuatan. Hal ini sesuai dengan sistem kepemimpinan nasional di Indonesia yang
menganut sistem among, yaitu :
1. Ing ngarso sung tulodo, yang berarti berada di depan sebagai
pemimpin dan panutan bagi bawahannya;
2. Ing
madya mangun karso, yang berarti berada di tengah yang dapat membangun
kemauan bawahannya;
3. Tut
wuri handayani, yang berarti berada di belakang yang dapat mendorong
bawahannya dengan motivasi agar dapat berusaha lagi dan maju.
Hal-hal apa saja yang
harus kita miliki agar dapat mempengaruhi orang lain?
Yaitu dengan cara :
1.
Memiliki keimanan dan ketaqwaan pada Allah
SWT yang kuat;
2.
Memiliki kepercayaan diri;
3.
Memiliki penampilan (performance) yang
baik dan menarik;
4.
Memiliki wawasan yang luas;
5.
Memiliki kemampuan mengelola/mengurus
(manajemen);
6.
Menguasai teknik, taktik, strategi, dan
politik;
7.
Memiliki kemampuan melindungi setiap
orang; dan
8.
Memiliki delapan sikap mental sehat :
a.
Pandai menyesuaikan diri;
b.
Merasa puas atas hasil karya sendiri;
c.
Lebih suka memberi dari pada menerima;
d.
Realtif bebas dari ketegangan dan
keresahan;
e.
Suka membantu dan menyenangkan orang lain;
f.
Dapat mengambil hikmah dari kegagalan;
g.
Dapat mengambil penyelesaian yang
konstruktif; dan
h.
Dapat mengembangkan kasih sayang.
Selain itu, pemimpin yang indah adalah pemimpin yang mempunyai inisiatif
dan mentalitas yang tinggi, kreatif, konstruktif, dan memiliki konsepsual yang
dapat mencerna masalah.
Seorang pemimpin juga
harus kritis, yaitu memiliki kemampuan dan keberanian dalam meluruskan masalah;
meteorologis, yaitu dapat mengambil jarak; serta logis, yaitu sesuai dengan
peraturan dan rasional.
Elemen yang harus ada
dalam kepemimpinan, yaitu :
1.
Leader (pemimpin);
2.
Follower (sekelompok orang yang mengikuti pemimpin); dan
3.
Leadership (jiwa memimpin, manajemen, administrasi, pengetahuan, dan sebagainya).
Yang perlu diingat
adalah, bahwa pemimpin itu bukanlah suatu jabatan, melainkan kemampuan.
SIFAT KEPEMIMPINAN YANG BAIK
Pengetahuan, Berani,
Inisiatif, Tegas, Bijaksana, Disiplin,
Dapat di percaya, Sigap,
Ulet, Optimis.
MENJADI SEORANG PEMIMPIN dan SENIOR
Kepemimpinan
adalah sesuatu yang dapat dipelajari sehingga dapat dilaksanakan spontan dan
otomatis sepanjang waktu. Para pemimpin, misalnya, dapat segera membuat
beberapa keputusan penting mengenai sebuah masalah, sementara orang lain masih
dalam tahap menganalisis masalah.
Banyak orang bertanya-tanya bagaimana caranya
para pemimpin bisa mengetahui caranya.
Proses pengambilan keputusan terkadang didasari
oleh pengalaman panjang menghadapi beragam situasi yang berbeda-beda. Selain
itu, proses ini juga dipengaruhi tipe kepribadian, serta kegagalan yang tidak
terprediksi. Proses ini adalah kemampuan memahami dan mengenali dampak dan
akibat dari sebuah situasi, baik yang terjadi pertama kali maupun berulang.
Para pemimpin yang sukses memang memiliki naluri mengambil keputusan. Karena mereka telah berulang kali melakukannya, mereka menjadi kebal terhadap tekanan dan amat intuitif dalam proses pengambilan keputusan yang paling penting dan strategis. Inilah mengapa para eksekutif senior sering bilang, mereka mengandalkan “firasat” dalam mengambil keputusan sulit dalam waktu cepat.
1. Membuat orang lain nyaman untuk terus terang
Kita sering
melihat pemimpin yang terasa “seram” karena titel dan kekuasaan mereka. Nah,
pemimpin yang sukses mampu mengalihkan perhatian terhadap diri mereka, dan
mendorong orang lain untuk menyuarakan pendapat. Mereka jagoan dalam membuat
orang lain nyaman untuk terus terang dan berbagi pandangan. Para pemimpin
sukses justru mampu menciptakan suasana yang ramah dan akrab.
2. Mengambil keputusan
Pemimpin
sukses adalah pengambil keputusan yang ahli. Mereka bisa melakukannya dengan
memfasilitasi dialog, agar para kolega dapat meraih kesimpulan strategis, atau
mereka bisa melakukannya sendiri. Mereka fokus “membuat sesuatu terwujud”
sepanjang waktu — sebuah pengambilan keputusan yang menyuburkan kemajuan
perusahaan. Para pemimpin sukses tidak membuang-buang waktu di masalah yang
mengganggu momentum. Mereka tahu caranya mengambil 30 keputusan dalam 30 menit.
3. Komunikasikan target
Pemimpin
sukses juga ahli komunikasi, dan ini sungguh terasa ketika mereka sedang
berbicara mengenai “target kerja”. Mereka mengingatkan kolega mereka tentang
nilai-nilai perusahaan dan target — memastikan visi mereka benar-benar dapat
dipahami dan
diterjemahkan dalam langkah nyata. Saya pernah punya bos yang sering mengomunikasikan
harapan dia terhadap bawahannya. Dengan begitu, kami jadi bisa fokus dan tetap
berjalan sesuai jalur. Prosedur sederhana yang dia lakukan — yakni menyampaikan
harapan — terbukti meningkatkan kinerja kami dan membantu kami mengetahui siapa
saja di antara kawan-kawan yang tidak dapat memenuhi standar.
4. Menantang orang untuk berpikir
Pemimpin
sukses memahami kemampuan serta kelemahan kolega mereka. Mereka menantang
kolega untuk berpikir, dan membantu mereka untuk lebih mengembangkan kemampuan.
Jenis pemimpin seperti ini amat piawai dalam mendorong perkembangan pegawai,
sehingga orang tidak mudah terlena serta terus tumbuh.
Jika Anda tidak berpikir, Anda berarti tidak belajar hal yang baru. Jika Anda tidak belajar, berarti Anda tidak berkembang — dan lama-lama Anda akan jadi tidak penting di pekerjaan.
5. Dapat diandalkan
Pemimpin
sukses membiarkan dirinya diatur oleh kolega. Perhatikan: diatur, bukan
dikendalikan. Pemimpin membuktikan diri dapat diandalkan sehingga para bawahan
jadi yakin bahwa mereka akan dibantu ketika dalam kesulitan.
Dengan membimbing dan mendukung pegawai, sikap dapat diandalkan juga menunjukkan bahwa bos tidak cuma peduli dengan kariernya, tapi juga karier pegawai.
6. Memberi contoh
Memberi
contoh terdengar gampang, tapi kenyataannya banyak pemimpin yang gagal di hal
yang satu ini. Nah, pemimpin sukses memberi dan melaksanakan contoh yang mereka
berikan. Mereka tahu bahwa mereka diamati oleh bawahan.
7. Mengukur dan menghargai kinerja
Pemimpin
hebat selalu punya “denyut” terhadap kinerja bisnis dan orang-orang yang
bekerja keras. Mereka tidak hanya memperhatikan angka-angka, tapi juga secara
aktif menghargai kerja keras orang — apa pun hasil akhirnya. Pemimpin sukses
tidak pernah sebelah mata memandang pegawai yang bekerja keras “karena memang
sudah seharusnya”.
8. Senantiasa memberi masukan
8. Senantiasa memberi masukan
Pemimpin
sukses selalu memberi masukan kepada bawahan dan juga mau menerima masukan.
Caranya? Dengan menciptakan suasana kerja yang penuh rasa percaya. Mereka
sendiri sudah memahami betapa pentingnya masukan, sejak awal karier mereka
dulu.
9. Bongkar-pasang tim dengan benar
9. Bongkar-pasang tim dengan benar
Para
pemimpin hebat tahu benar kemampuan dan keahlian bawahan. Sehingga, mereka
sangat cermat dalam menentukan “formasi pemain”. Mereka mengetahui pegawai mana
yang harus ditugaskan untuk mengatasi situasi tertentu.
10. Bertanya dan mencari nasihat
Pemimpin
sukses melemparkan pertanyaan dan mencari nasihat setiap waktu. Dari luar,
mereka sepertinya tahu segalanya. Tetapi dari dalam, mereka sebenarnya haus
pengetahuan dan selalu mencari cara mempelajari hal baru karena mereka ingin
meningkatkan kemampuan mereka dengan nasihat orang lain.
11. Mengatasi masalah, tanpa menunda
Pemimpin
sukses segera mengatasi masalah langsung ke akarnya. Mereka tidak menunda-nunda
masalah. Kalau ada masalah, mereka juga tidak kabur. Mereka tahu bahwa orang
bisa maju bila melakukan hal yang orang lain tidak suka.
12. Energi dan perilaku positif
Pemimpin
sukses menciptakan budaya kerja yang positif sehingga para bawahan termotivasi
bekerja. Mereka disukai dan dihargai. Mereka tidak mau momentum terganggu oleh
kegagalan.
13. Menjadi guru
Banyak
pegawai mengeluh, bos mereka tidak mau lagi mengajari mereka. Tetapi pemimpin
sukses tidak pernah berhenti mengajari bawahannya, sebab mereka sendiri juga
haus pengetahuan. Pemimpin sukses akan meluangkan waktu untuk membimbing kolega
mereka serta mendukung pegawai yang memang terbukti mampu untuk maju.
14. Memperkokoh hubungan
Pemimpin
yang sukses tidak berfokus mempertahankan “kerajaannya” — justru sebaliknya,
mereka mengembangkan wilayah dengan memperkokoh hubungan yang saling
menguntungkan. Pemimpin sukses berbagi hasil kesuksesan untuk menciptakan
momentum dengan mereka yang ada di sekeliling.
15. Menikmati tanggung jawab
Pemimpin
sukses memang menyukai jadi pemimpin. Bukan karena kekuasaan yang didapat, tapi
karena dampak bermanfaat yang bisa mereka ciptakan. Bila Anda sudah meraih
posisi senior, ini berarti Anda harus melayani orang lain dan Anda baru bisa
melakukannya bila benar-benar menyukai pekerjaan.
Pada
akhirnya, pemimpin sukses akan mampu mempertahankan keberhasilan karena 15 hal
yang dibahas di atas dapat membantu mereka meningkatkan nilai organisasi, dan
di saat yang bersamaan mengurangi risiko.
__________________________________________________________________
PROFESIONALISME
Profesionalisme adalah paham yang mengajukan bahwa setiap pekerjaan harus
dilakukan oleh orang yang profesional. Sedangkan pengertian profesi adalah
suatu jabatan atau pekerjaan yang dikerjakan seseorang. Profesional adalah
suatu keahlian, kompetensi atau kualitas yang dimiliki seseorang dalam
melaksanakan profesinya atau pekerjaannya.
Tiga syarat profesional,
yaitu :
1.
Adanya keahlian;
2.
Tanggung jawab;
3.
Kejawatan.
Ciri-ciri profesional,
antara lain :
1.
Memahami karakteristik obyek;
2.
Memiliki keterampilan khusus;
3.
Memiliki keahlian di bidangnya;
4.
Motivasi tinggi;
5.
Kreativitas yang tinggi;
6.
Berdisiplin;
7.
Mandiri;
8.
Mampu mengisi lowongan kerja sesuai
pembangunan dan menciptakan kerja baik untuk dirinya maupun orang lain.
Langkah menuju sukses :
1.
Tujuan;
2.
Bagaimana cara; Sikap.
_____________________________________________________________________
1. Belajar untuk membagi waktu, serta dapat mengutamakan kegiatan BELAJAR pelajaran
sekolah.
2. Mengadakan konsultasi apabila menghadapi permasalahan terutama menyangkut keaktifannya
di PASKIBRAdengan kegiatan lainnya terutama kegiatan BELAJAR.
3. Tetap berdisiplin dalam sikap dan tingkah laku baik
di lingkungan rumah/keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
4. Untuk Putra rambut dipotong minimal 1 bulan sekali
sedang untuk Putri yang berambut panjang/tidak, rambut
tetap diikat / dirapikan serta rambut tidak dicat/warna rambut asli.(hitam)
5. Dilarang menggunakan sandal jepit kemanapun akan pergi, kecuali di rumah
dan tidak muncul dihadapan umum, Apalagi bepergian ke sekolah, rumah orang
lain, kantor, dll.
6. Harus tetap sigap apabila menghadap atau bertemu dengan teman yang lebih
tua (kakak kelas / senior / Pelatih / Pembina).
7. Harus dapat menerapkan tata cara penghormatan di dalam kehidupan
sehari-hari, yang sudah jelas kepada orang yang lebih tua (Orang tua di rumah,
Guru, Pelatih, Pembina, kakak kelas).
8. Tetap mengandalkan kritik membangun dan dapat menerima keterbukaan dalam
menyelasaikan suatu permasalahan.
9. Selalu memberitahukan ketidak hadirannya dalam latihan di
sekolah, LATGAB, dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan
kegiatan PASKIBRA.
10. Tetap tegas dalam memberikan keputusan dan tingkah laku sehari-hari.
11. Selalu memperhatikan penampilan / pakaian untuk latihan atau
kegiatan-kegiatan variatif lainnya baik dilingkungan keluarga, sekolah ataupun
masyarakat.
12. Selalu mengutamakan kerapihan pakaian dan tata kramanya.
13. Setiap anggota selalu sebagai teladan, baik bagi teman-teman di sekolah, di
rumah dan di masyarakat.
14. Setiap anggota wajib mentaati dan melaksanakan tata tertib ini.
BENTUK-BENTUK KENAKALAN
YANG TIDAK BOLEH DIKERJAKAN
1. Pergi tidak pamit atau tanpa izin dari orang tua / wali.
2. Menentang orang tua atau wali.
3. Tidak sopan terhadap orang tua/wali atau pengasuh, keluarga, guru atau
orang lain yang lebih tua.
4. Menjelekkan nama baik orang tua / keluarga.
5. Suka berbohong.
6. Memiliki atau menggunakan alat-alat yang dapat membahayakan dirinya atau
orang lain yang tidak diperuntukkan baginya.
7. Berpakaian tidak senonoh.
8. Menghias diri secara tidak wajar, dan menimbulkan celaan masyarakat.
9. Suka keluyuran / keluar rumah tanpa tujuan yang jelas.
10. Membolos sekolah.
11. Menentang guru.
12. Berlaku tidak senonoh di hadapan umum.
13. Berkeliaran malam hari.
14. Bergaul dengan orang-orang yang reputasinya jelek.
15. Berada di tempat yang tidak baik bagi perkembangan jiwa remaja / terlarang
untuk remaja.
16. Pesta-pesta musik semalam suntuk tanpa dikontrol, dan acara-acaranya tidak
sesuai dengan kebiasaan sopan santun.
17. Membaca buku-buku yang isinya dapat merusak jiwa remaja.
18. Memasuki tempat-tempat yang membahayakan keselamatan jiwanya.
19. Berkebiasaan berbicara kotor, tak senonoh, cabul dihadapan seseorag atau
dihapan umum.
20. Ramai-ramai menonton pertunjukkan, makan dan dengan sengaja tidak membayar.
22. Merokok di tempat umum sebelum batas umur yang pantas.
23. Melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat mengganggu ketentraman umum.
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
BalasHapusJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)