Senin, 11 Februari 2013

Kepala Walikota Administrasi Jakarta Barat

alt
Profile Tokoh :


Nama : Drs H. Burhanuddin MM

Jabatan : Walikota Administrasi Jakarta Barat


Alamat : Jl. Raya Kembangan No. 2

Telp : 5821720
Nama H. Burhanuddin mantan Bupati Pulau Seribu, yang dilantik oleh 
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada 10 Agustus 2010
sebagai Walikota Administratif Jakarta Barat menggantikan 
H. Mas Djoko Ramadhan yang memasuki masa pensiun itu  tidak 
asing bagi karyawan di lingkungan Pemkot  dan masyarakat Jakarta Barat. 
Bagi masyarakat Kecamatan Kembangan, 
nama H. Burhanuddin  juga tak asing karena pernah menjadi 
Camat di kecamatan itu  selama 5 tahun  (1996-2001). Sebelum menjadi Camat Kembangan  
H. Burhanuddin  selama kurang lebih setahun yakni pada tahun 1995 juga pernah menjadi 
Wakil Camat Kecamatan Kalideres. Itulah sebabnya maka sebagian masyarakat 
Kecamatan Kalideres maupun Kembangan hingga kini 
masih tetap mengingat sosok H. Burhanuddin yang agamis itu.
H. Burhanuddin dikalangan majelis taklim dan jamaah masjid juga cukup dikenal 
karena pada beberapa kesempatan termasuk dalam 
bulan Ramadhan ketika tampil di lingkungan kantor maupun masjid dalam 
sambutannya sebagai seorang pejabat juga sering 
menyelipkan petuah-petuah agama yang dianutnya yakni Islam.
Ketika menjabat sebagai Wakil Walikota Jakarta Barat pada suatu kesempatan di 
masjid Assahara di komplek kantor 
Walikota Jakarta Barat, H. Burhanuddin juga ceramah soal agama. 
Beliau fasih dalam mengutip ayat-ayat Al Qur'an maupun Hadist 
dalam ceramahnya itu. Apa yang disampaikan mudah dicerna oleh jamaah. 
Itulah sebabnya maka nama H. Burhanuddin cukup melekat dikalangan jamaah masjid dan 
majlis taklim maupun di kalangan karyawan di lingkungan Pemkot Jakarta Barat.
Tak aneh kalau H. Burhanuddin fasih dalam mengutip bacaan ayat-ayat suci 
Al Qur'an maupun Hadist karena beliau anak kelahiran 
Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 29 Juni 1954 (56 tahun silam). 
Bima sudah dikenal sejak jaman kerajaan dibawah 
Sultan Abdul Kahir yang menerapkan syariat Islam dalam pemerintahannya.
Burhanuddin kecil seperti anak-anak seusianya adalah sosok yang rajin dan  belajar keras. 
Setamatnya dari SMA, 
melanjutkan ke STPDN 1975 sampai ia lulus tahun 1979. 
Kemudian mengawali kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil 1982 menjadi 
Mantri Pamong Praja Polisi  (Manpol PP) di 
Kecamatan Petir, hanya beberapa bulan jabatan itu dipangkunya kemudian diangkat 
menjadi Camat Petir Banten.
Saat kecamatan Petir dimekarkan, H.Burhanudin diangkat sebagai 
Kepala Perwakilan Kecamatan Cipocok Jaya Serang (1984-1985) 
meski hanya selama kurang lebih setahun karena harus melanglang buana ke 
Timor Timur menjadi Plh. Camat Ailiu Timor Timur.
Di Timor Timur yang saat itu masih menjadi bagian dari negara kesatuan RI, 
H. Burhanuddin beberapa kali menempati posisi yang tidak ringan.  
Pada tahun 1987-1988 sebagai Kepala Dinas Pendapatan Ailiu, 
selanjutnya pada tahun 1989-1990 diangkat menjadi 
menjadi Ketua Badan Perencanaan dan Pembangunan Ailiu Timor Timur.
Di Bagian Timur Indonesia inilah lahir anak  ketiga  yang diberi nama dengan
nama belakangnya Timor atau nama lengkapnya Aldrian Montana Timor (lahir 02 Februari 1989). 
Dari hasil pernikahannya dengan Hj. Suhaemah, melahirkan 3 anak. 
Anak pertama Ranggi Widya Rini lahir di Serang 16 September 1984, anak kedua Rangga 
Dwi Suhaedy lahir di Serang  4 September 1985.
H. Burhanuddin sempat  menempuh pendidikan di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) pada tahun 1990-1993. 
Dengan latar belakang pendidikan di IIP itulah maka H. Burhanuddin mendapat rekomondasi dari 
Departemen Dalam Negeri (Depdagri) . 
Rekomendasi itu menyatakan  bagi PNS yang pernah bertugas di 
Timor Timur dapat pindah ke daerah yang dikehendaki di Indonesia. 
Boleh jadi memang sudah menjadi suratan bahwa H. Burhanuddin memilih untuk mendapat tugas di
Jakarta Barat DKI Jakarta.
Jabatan pertama di Jakarta Barat yang diemban saat itu yakni sebagai ajudan 
Walikota Jakarta Barat  yang saat itu dijabat 
H. Sutardjianto (1993-1996). Tidak lama menjadi ajudan Walikota (1994-1995) mendapat tugas baru menjadi 
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Pemerintahan.
Jabatan itu hanya beberapa bulan dipegangnya karena langsung diangkat menjadi Wakil Camat Kalideres.
Kariernya terus menanjak, pada   tahun 1996-2001 menjadi Camat Kembangan, tahun 2001-2007 menjadi Asisten 
Pemerintahan di Jakarta Timur. Pada tahun  2007 sampai awal 2008 diangkat menjadi Sekretaris Kabupaten 
Kepulauan Seribu yang saat itu yang menjadi Bupati Kepulauan Seribu adalah H. Mas Djoko Ramadhan. 
Itulah sebabnya maka H. Burhanudin sangat dekat dengan H. Mas Djoko Ramadhan.
Masih dalam tahun 2008, H. Burhanuddin diangkat menjadi Sekretaris Kota (Sekko) Pemkot Jakarta Timur. 
Hanya dalam beberapa bulan kemudian yakni pada tahun 2009 diangkat menjadi 
Wakil Walikota Jakarta Barat ketika Walikota Jakarta Barat saat itu dijabat oleh H. Mas Djoko Ramadhan.
Lagi-lagi H. Burhanuddin kembali dekat dengan H. Mas Djoko Ramadhan dengan jabatan Wakil Walikota 
mendampingi H. Mas Djoko Ramadhan sebagai Walikota.
Di Jakarta Barat  H. Burhanuddin yang menjadi Wakil Walikota hanya 8 bulan itu kemudian diangkat menjadi 
Bupati Kepulauan Seribu (akhir 2009).
Agaknya Allah SWT meridhoi keinginan H. Burhanuddin yang sejak awal memilih Jakarta Barat 
sebagai ajang meniti kariernya.  H. Burhanuddin kini menjadi Walikota Jakarta Barat yang ke 9.
H. Burhanuddin dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta H. Fauzi Bowo pada 10 Agustus sehari sebelum datangnya bulan 
suci Ramadhan 1431 H menjadi Walikota Jakarta Barat ke 9. 
Diawal Ramadhan itu pula pada awal jabatannya sebagai Walikota , 
secara pribadi mengisi waktu luangnya untuk turut makmum sholat berjamaah 
Ashar di masjid Assahara komplek kantor Walikota Jakarta Barat.
H. Burhanuddin dikalangan karyawan dikenal sebagai sosok yang displin. Tidak jarang ketika masih menjadi 
Wakil Walikota di Jakarta Barat menegur karyawan di lingkungan kantor Walikota yang berpakaian seragam 
dinas namun tidak mengenakan tanda lambang Korpri di bajunya.  
H. Burhanuddin juga konsisten dengan aturan pemakaian seragam dinas. 
Celananya tanpa memakai lipatan flui, sepatu yang dikenakan selalu sepatu yang dengan tali sepatu, 
bukan sepatu fantaufel yang dengan cepat bisa dilepas. H. Mas Djoko Ramadhan, 
mantan Walikota Jakarta Barat pada jumpa pers  seusai serah terima jabatan dengan 
H. Burhanuddin 
berharap Jakarta Barat akan lebih maju bersama H. Burhanuddin yang agamis dan kokoh pendirian itu. Semoga.
Jakarta Barat hingga kini telah mengantarkan 9 orang putera terbaik untuk menjadi Walikota. 
Walikota Jakarta Barat 1 yakni R. Sudardja (1966-1972), 
Walikota Jakarta Barat ke 2, S. Silalahi (1972-1979), 
Walikota Jakarta Barat ke 3, H. Eddy Ruchijat Soheh (1979-1987), 
Walikota Jakarta Barat ke 4, Sudjoko Tirtowidjojo (1987-1993), 
Walikota Jakarta Barat ke 5, H. Sutardjianto, 
Walikota Jakarta Barat ke 6, Drs. H. Sarimun Hadisaputra (1998-2004), 
Walikota Jakarta Barat ke 7, H. Fadjar Panjaitan 
Walikota Jakarta Barat ke 8 H.Mas Djoko Ramadhan (2008-2010). (nms).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar